Pelajar SMK 5 Lakukan Kegiatan Seminar Kewirausahaan

Dipublikasikan pada: Minggu, 16 Maret 2025

Kategori: Politik

Gambar Berita

Ulasan Lengkap:

adang, (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri(SMKN) 5 Padang menerima bantuan revitalisasi otomotif dan mekatronika senilai Rp1,9 miliar lebih dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Senin, menyebutkan bantuan revitalisasi otomotif/mekatronika senilai Rp1,9 miliar itu diantaranya diberupa perbaikan bengkel otomotif, peralatan otomotif, enam unit mobil operasional, diterima langsung Kepala Sekolah SMKN 5 Risman Jondedwi. Dia menambahkan, bantuan tersebut untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru dan siswa dalam hal pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi otomotif khususnya perakitan mobil. "Era teknologi sekarang ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam perakitan mobil yang lebih modern," katanya. Disamping itu, imbuh dia, terbentuknya pemahaman akan proses industrialisasi pada warga sekolah, dan mampu melakukan produksi sebagian komponen mobil sesuai dengan kemampuan SDM dan sumber daya sarana yang dimiliki serta mampu memberikan pelayanan/jasa perawatan kendaran yang meliputi engine, electrical, chasis, power train dan body painting. "Dan pada akhirnya, muncul dan terbangunnya nilai-nilai kewirausahaan pada guru dan siswa yang terlibat dalam kegiatan ini," kata Mahyeldi. Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 5 Padang Risman Jondedwi, menjelaskan rekapitulasi bantuan revitalisasi otomotif/mekatronika yang diterima terdiri atas tiga unit pengadaan mobil pembelajaran, tiga unit pengadaan mobil rakitan, tiga unit lini perakitan, lima jenis peralatan bengkel/lini perakitan. "Selanjutnya satu unit peralatan pendukung/spray booth, satu ruang rehab RKB/workshop otomotif, dan satu kegiatan koordinasi dan benchmarking," ungkapnya. Dia menambahkan, bantuan yang diterima itu akan dikembangkan untuk perakitan mobil Esemka, serta mampu memproduksi suku cadang sesuai dengan harapan Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud RI. "Ini merupakan peluang bagi siswa SMKN 5 Padang mengembangkan usaha dimana dari merakit, kita bisa belajar membuat beberapa komponen," katanya. Program keahlian otomotif sampai saat ini tinggi peminatnya. Masyarakat melihat peluang kerja yang terbuka lebar, termasuk peluang wirausaha dalam jasa perawatan. "Sekarang kami coba mengarahkan siswa SMK 5 Padang dalam proses produksi," kata Risman. Dia menambahkan, lulusan program keahlian otomotif SMKN 5 Padang saat ini diburu berbagai perusahaan otomotif. "Mereka tersebar di Padang, perusahaan besar otomotif, hingga di perusahaan pembuat berbagai komponen mobil," katanya. (*/zon/jno)

Kembali ke Home